
Purworejo | bagelenchannel.com – Ada yang tampak berbeda di Alun-alun Besar Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir ini. Saat melintas akan tampak sebuah patung gajah yang terbuat dari bambu menghiasi alun alun kebanggaan warga masyarakat Kabupaten Purworejo tersebut.
Patung gajah itu ditempatkan di pojok sebelah timur laut Alun-alun Besar Kabupaten Purworejo, atau berdekatan dengan patung gunungan perempatan Kantor Pos Purworejo. Keberadaannya cukup menarik perhatian warga masyarakat dan terlihat mempercantik suasana jantung Kota Berirama itu. Bahkan kini keberadaannya mengundang animo masyarakat untuk berkunjung ke sana. Mereka mengaku sangat penasaran dengan keberadaan patung gajah yang baru saja selesai dibuat itu.
Warga masyarakat berbondong-bondong datang untuk menyaksikannya. Mereka datang bersama keluarga, sanak saudara, sahabat dan orang terdekat lainnya. Mereka datang untuk sekedar selfie maupun berfoto ria dengan latar belakang patung gajah bambu. Sangat cocok untuk tempat tongkrongan ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Patung gajah itu merupakan buah karya seorang seniman bernama Suprihatin atau Jambul (38), warga Desa Kedung Pucang, Kecamatan Bener. Diungkapkan kepada media bahwa Patung Gajah Bambu karyanya itu memiliki tinggi 5 meter dan panjang 12 meter.
“Patung Gajah Bambu itu kami buat dalam waktu 15 hari. Dalam pengerjaannya saya tidak sendirian namun dibantu oleh beberapa teman seniman lain seperti Japar, Bowo (Segomegono Songkestra Sindurjan), Siswanto Kedung Pucang, Suroto WW teknik, Kris Doplang dan Hendra inti Sidomulyo,” katanya.
Secara singkat disebutkan bahwa keberadaan patung itu juga memiliki arti kepala besar menunjukkan kecerdasan pemimpin. Kemudian mata kecil, menggambarkan pemimpin yang harus fokus, konsentrasi dalam tugasnya. Lantas dua telinga besar, pemimpin harus peka dalam mendengarkan keluhan-keluhan rakyatnya.
Sementara itu belalai, melambangkan seorang pemimpin harus dapat memanfaatkan seluruh kemampuan untuk mencapai tujuan. Kemudian gading gajah, memberikan arti seorang pemimpin harus dapat memberi manfaat bagi rakyat yang dipimpinnya.
Ia berharap agar dengan adanya karya berupa Patung Gajah Bambu itu bisa menjadi gambaran bagi warga masyarakat untuk tetap mendukung kemajuan kotanya. Serta menunjukkan bahwa rakyat kecil sekalipun memiliki hak untuk ikut berpartisipasi atas kemajuan tersebut. (Widarto)