
Oleh : Titi Anjarini, M.Pd.
Dalam proses pembelajaran terutama dalam perkuliahan diperlukan perencanaan yang matang mulai dari menyiapkan perangkat pembelajaran, penguasaan konsep dan materi kuliah serta media pembelajaran. Dalam orientasinya saat ini dunia pendidikan terutama di bangku perkuliahan diperlukan sejumlah pengalaman secara nyata dan tidak hanya konsep semata. Dalam pendidikan dan pengajaran terutama dengan objek pembelajaran maka diperlukan kegiatan pengamatan secara seksama terutama dalam tiga ranah yaitu kognitif, efektif dan psikomotor murid selama di dalam kelas.
Oleh karena itu, dalam proses pengamatan maka diperlukan perangkat yang dapat mengarahkan seorang peneliti agar lebih sistematis dalam melakukan kegiatan pengamatan yang salah satunya dapat memanfaatkan LKPD / Lembar Kerja Peserta Didik sebagai perangkat dalam mengamati murid dan guru di dalam kelas. Adapun tujuan dengan memanfaatkan LKPD yaitu membantu mahasiswa memahami materi dengan cara aktif. melatih keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif, mendorong kemandirian belajar mahasiswa, menjadi panduan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran berbasis aktivitas atau praktikum.
LKPD terdiri atas beberapa komponen penting yang antara lain: 1) judul kegiatan, 2) tujuan perkualiahan, 3) petunjuk penggunaan LKPD, 4) alat dan bahan yang diperlukan, 5) langkah-langkah kegiatan, 6) tugas yang harus diselesaikan, 7) kesimpulan. Setelah komponen dalam LKPD tersebut terpenuhi maka secara langsung dalam implementasinya bahwa LKPD dilakukan sebagai salah satu pendekatan pembelajaran aktif yang berpusat pada mahasiswa. Dalam konteks tersebut bahwa LKPD berperan sebagai alat bantu mahasiswa dan juga sebagai sarana untuk mengasah kemampuan pedagogik mahasiswa.
Pemanfaatan LKPD sebagai alat bantu mahasiswa dalam pengamatan atau observasi di kelas yaitu dimulai dari tahap perencanaan oleh dosen yaiu dosen menyusun LKPD yang salah satunya pada mata kuliah strategi pembelajaran, membuat tujuan perkuliahan, petunjuk penggunaan LKPD, menyusun pertanyaan secara sistematis baik berupa ceklis atau pilihan aktivitas dalam objeknya murid dan guru selama kegiatan pembelajaran di kelas.
LKPD yang sudah disusun oleh dosen dapat berupa penugasan secara individu maupun secara berkelompok, serta penyerahan tugas tersebut dapat dilakukan secara online maupun secara offline. Pada tahapan terakhir yaitu presentasi dari laporan LKPD dan evaluasi yaitu dosen memberikan umpan balik dari kegiatan observasi atau pengamatan melalui LKPD yang telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pedagogis dan teknis mahasiswa.
Alhasil LKPD dapat digunakan sebagai alternatif perangkat pembelajaran yang membantu mahasiswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran di dalam kelas dengan objek murid dan guru. Dengan kegiatan pengamatan secara langsung dengan menggunakan LKPD maka dapat meningkatkan kemampuan pemahaman secara konseptual, meningkatkan keterlibatan aktif dan kolaboratif, serta dapat mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran. (*)
Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo