
Suparmanto diduga kuat terkulai lemas karena banyak kehabisan darah akibat urat nadi tangannya putus terkena sabit yang dibawanya sendiri. (Wid)
Pituruh (BC)-Dukuh Bojonglor, Desa Prapaglor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh penemuan sesosok laki-laki berlumuran darah di ladang hutan dengan kondisi sangat memprihatinkan, Selasa (13/3) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sosok laki-laki yang kemudian diketahui bernama Suparmanto (65) itu, adalah warga Desa Pulowangi, Kecamatan Pituruh. Diduga kuat korban terkulai lemas karena banyak kehabisan darah akibat urat nadi tangannya putus terkena sabit yang dibawanya sendiri.
Kronologis peristiwa itu diungkapkan oleh Kapolsek Pituruh AKP Junani Jumantoro, bahwa sebelum korban diketemukan dalam kondisi terluka, di hari itu korban berpamitan kepada istrinya bernama Parikem akan pergi ke ladang hutan di Dukuh Bojonglor, Desa Prapaglor, Kecamatan Pituruh.
“Korban pamitan kepada istrinya Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat pamitan korban hanya bilang akan mencari rumput dan memupuk tanaman kapulogo. Jarak antara rumah dengan jenazah korban ditemukan sekitar 3 kilometer,” kata AKP Junani Jumantoro.
Lebih jauh dijelaskan, karena hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, korban belum pulang, maka istrinya bernama Parikem ikut menyusul korban ke ladang. Betapa kagetnya saat sang istri menemukan korban dalam keadaan tergeletak lemas dengan kondisi tangan kiri korban berlumuran darah, diduga karena terkena sabetan sabit sendiri pada saat sedang merumput.

Atas kejadian tersebut kemudian oleh Parikem, dengan dibantu oleh warga masyarakat untuk menolong korban dibawa pulang. Akan tetapi dalam perjalanan pulang itu korban meninggal dunia.
“Peristiwa itu lantas dilaporkan ke Mapolsek Pituruh. Empat anggota langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), dipimpin oleh Kanit Reskrim AIPTU Setiyono, SH. Bersama rombongan mereka Tim Muspika dan tenaga medis Puskesmas Pituruh guna melakukan pemeriksaan TKP dan korban,” tambahnya.
Baca juga: Hindari Pickup, Remaja Tewas Tertabrak Motor
Dari hasil pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Pituruh Yulianti, Amkeb, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia karena urat nadi tanggan kirinya putus dan diperkirakan kehabisan darah. Kemudian dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan pada tubuh korban.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh pihak kepolisian ditemukan barang bukti berupa sebilah sabit tajam, celana kolor warna hitam, sebuah kantong warna putih, sebungkus pupuk urea, sepasang sendal warna biru hijau, dan sepotong kaos berlumuran darah bekas pembalut luka tangan kiri.
Baca juga: Diduga Depresi Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri
“Pihak keluarga menerima bahwa kejadian itu adalah sebuah kecelakaan sendiri. Pihak keluarga juga menolak saat korban akan di autopsi. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pulowangi, Kecamatan Pituruh,” pungkas Kapolsek Pituruh AKP Junani Jumantoro.
(Widarto)