Purworejo | bagelenchannel.com – Terkait dengan adanya aksi unjuk rasa warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang menolak rencana pemerintah untuk pengambilan material tanah serta batu di Desa Wadas, dinilai tidak akan banyak mempengaruhi tahapan pembangunan Bendung Bener di Kecamatan Bener.
Tahapan pembangunan proyek raksasa yang direncanakan akan menghabiskan dana hingga Rp 3,85 triliun itu harus tetap berjalan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. Karena dinilai, bahwa jika dihitung-hitung dari kerugian yang timbul dengan keuntungan yang akan diraih, akan jauh lebih banyak keuntungan atau manfaat yang akan dinikmati oleh warga masyarakat Kabupaten Purworejo.
Hal tersebut dikemukakan oleh Bupati Purworejo H. Agus Bastian, SE, MM, saat ditanya media di sela-sela kunjungan ke Kantor Pajak Pratama Purworejo belum lama ini.
“Aksi tersebut masih wajar, karena sosialisasi baru dilaksanakan sekali. Kegiatan sosialisasi memang tidak bisa kalau hanya sekali, namun sosialisasi harus dilakukan secara berulang-ulang. Seperti Proyek Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Meski masih menyisakan sedikit persoalan, namun sosialisasi dilakukan secara berulang-ulang sehingga warga masyarakat sadar dan mau menerima pembebasan tanah,” katanya.
Lebih jauh disampaikan oleh Bupati, bahwa untuk kepentingan negara menurutnya semua telah diatur dalam undang-undang. Jika negara membutuhkan maka warga masyarakat harus mau merelakan,
“Itu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sudah diatur pembebasannya, kemudian harga tanahnya atau harga ganti untungnya. Semua itu sudah diatur dalam peraturan dan perundang-undangan,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan Warga Wadas Tolak Rencana Penambangan Material Waduk Bener
Bupati menekankan, saat ini tinggal bagaimana caranya pemerintah dapat menjelaskan dengan baik kepada warga masyarakat, betapa pentingnya Pembangunan Bendungan Bener itu untuk kesejahteraan seluruh warga masyarakat Kabupaten Purworejo.
“Saya optimis akan tetap jalan,” pungkasnya.
(Eko Mulyanto)