
H. Agus Bastian, SE, MM, Alex Rahman, SH, Drs. Said Romadhon, Luhur Pambudi, Mayor Infantri Sulistiono, Diki Yusfarino, serta para Danramil jajaran Kodim 0708 Purworejo. (wid)
Banyuurip (BC)-Untuk mendukung penyerapan gabah petani, Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bersama dengan Kodim 0708 Purworejo menggelar Panen Raya Serap Gabah Petani (Sergap), di Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Rabu (14/03/18).
Panen Raya Sergap tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Purworejo H. Agus Bastian, SE, MM, bersama Forkompinda yang terdiri atas Kajari Purworejo Alex Rahman, SH, Sekda Kabupaten Purworejo Drs. Said Romadhon, Ketua DPRD kabupaten Purworejo Luhur Pambudi, Kasdim Mayor Infantri Sulistiono, Kepala Bulog Kabupaten Purworejo Diki Yusfarino, serta para Danramil jajaran Kodim 0708 Purworejo.
“Upaya serap gabah petani ini, dilakukan untuk mengendalikan harga, agar nantinya para petani tidak dipermainkan dengan harga oleh para pedagang,” kata Bupati.
Lebih jauh dikatakan, bahwa panen raya itu dilakukan di lahan seluas sekitar 153 hektar, yang berada di Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip.
“Panen raya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gabah, agar tidak anjlok. Karena harga gabah setiap kali panen selalu anjlok,” katanya.
Baca juga: Pengawas Benih Himbau Petani Tak Tanam Benih Padi Ilegal
Bupati berharap, agar pada panen raya tersebut, petani tidak dirugikan lagi.
“Bulog menerima gabah kering panen di tempat seharga Rp 4.450,00, per kilonya. Sementara itu, di pasaran harga gabah sekitar Rp 4.400,00 sampai denga Rp 4.600,00,” jelas Bupati.
Kenapa harga gabah kering lebih murah, lanjut bupati, karena petani di lapangan tidak mau yang bertele-tele,
“Dari pada mereka harus mengukur kadar airnya dan belum lagi harus menjemurnya sampai benar-benar kering, maka mereka lebih memilih menjualnya agar bisa cepat mendapatkan uang,” terang Bupati.
Sementara itu Pasiter Kodim 0708 Purworejo Kapten Misno, menjelaskan bahwa Kodim 0708 Purworejo membeli gabah milik petani dengan harga Rp 4.200,00. Harga itu lebih murah bila dibandingkan dengan harga gabah di pasaran umun yang mencapai harga sekitar Rp 4.400,00. “Karena petani merasa dapat bantuan dari pemerintah dan kadar airnya juga masih tinggi sehingga kodim membeli gabah kering panen dengan harga Rp 4.200,00,” katanya.
Baca juga: Safari Sergap Kementan Beli Gabah Petani Pundensari
Dikatakan pula, bahwa dalam Panen Raya Sergap itu, diperkirakan Kodim 0708 Purworejo, bisa menyerap gabah petani seluas 1 hektar dengan hasil antara 7 sampai dengan 8 ton.
“Gabah tersebut kita beli dari petani dengan harga Rp. 4.200,00, kemudian kita proses menjadi beras dan kita jual ke Bulog dengan harga Rp 8.750,00,” tuturnya.
Dari kegiatan sergap ini, pihaknya berharap, agar warga masyarakat atau petani menjadi terbantu. Apalagi sampai saat ini belum ada keluhan yang muncul dari petani.
“Artinya kesejahtraan mereka tentunya sangat terpenuhi dengan adanya kerja sama dengan TNI melalui tim sergap yang dibentuk oleh Kodim 0708 Purworejo,” ujarnya.
(Widarto)