
Prosesi Ruwatan Masal dengan dipotong rambut kepala oleh sang dalang (wid)
Butuh | bagelenchannel.com – Ratusan warga dari Jamaah Al-Karomah ikuti kegiatan ruwatan masal. Acara itu digelar bersamaan dengan kegiatan Istighosah Akbar/Mujahadah Akbar/Khataman Kubro/Sodaqoh Akbar, yang digelar oleh Jamaah Al-Karomah Cabang Purworejo, Selasa (01/05/2018). Kegiatan akbar tersebut digelar di Lapangan Desa Tamansari, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sedikitnya terdapat 10 ribu Jamaah Al-Karomah turut memadati Lapangan Desa Tamansari itu, guna mengikuti acara Istighosah Akbar, yang digelar secara rutin dalam setiap tahunnya.
Menurut Ketua Pantia Penyelenggara Kyai Miftahul Birri mengatakan, bahwa kegiatan Istighosah Akbar Jamaah Al-Karomah tersebut merupakan kegiatan yang digelar untuk ke dua belas kalinya di tahun 2018 ini.
“Tahun ini juga kita gelar ruwatan untuk Jamaah Al-Karomah, yang diikuti oleh jamaah dari berbagai daerah,” katanya.
Isthigosah Akbar dan ruwatan masal itu sendiri dipimpin langsung oleh Pengasuh Pusat Jamaah Al-Karomah Drs. Abah Gigi Kusiyaji atau yang dikenal dengan sebutan Abah Santri dari Sukorejo, Kabupaten Kendal.

Ratusan jamaah yang mengikuti ruwatan, terlebih dahulu mengikuti do’a bersama juga istighosah yang digelar di Mushola Pondok Pesantren Pandu Dewa Desa Tamansari dan dilanjutkan dengan kegiatan pawai, kemudian diteruskan acara ruwatan yang digelar di Lapangan Desa Tamansari.
Peserta mengikuti dengan penuh hikhmad acara demi acara, mulai dari doa bersama, potong rambut hingga mandi ruwat di lokasi komplek pondok pesantren tersebut.
“Ruwatan ini sendiri merupakan kegiatan untuk membersihkan diri dari kotoran atau yang disebut Adus Gede, Lepas Sukerto (pembersihan jasmani dan rokhani),” jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta dari Kutoarjo bernama Agus mengatakan, bahwa dirinya turut gembira dengan kegiatan itu, dan berharap dengan ruwatan bisa benar- benar membuat bersih jasmani maupun rohaninya, terhindar dari sial dan sebagainya.
“Saya berharap sesuai dengan niat kita bersama ikut kegiatan ini, bisa menghilangkan rasa sial serta bisa membersihkan jiwa yang kotor, dan membuka kehidupan barokah untuk kehidupan selanjutnya,” harapnya.
(Widarto)