Purworejo | bagelenchannel.com – Batik Purworejo hasil karya perancang Jazid Bastomi (45), bermotifkan Sekar Alas Kaligesing, berhasil meraih juara 1 dalam ajang Lomba Pameran Produk Unggulan dan Potensi Jawa Tengah, di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu-Minggu(12-13/05/2018) lalu.
Lomba yang dinilai oleh Sekjend Dekranas Pusat Jakarta tersebut, diikuti oleh peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kepiawaian perancang batik asli Kabupaten Purworejo itu mampu mengungguli berbagai rancangan batik dari daerah lain. Termasuk rancangan batik dari daerah batik ternama seperti Pekalongan dan Surakarta.
Dikatakan oleh Jazid Bastomi, dalam event bergengsi tersebut dirinya mengajukan 5 motif batik yang diikutkan dalam kompetisi lomba.
“Meliputi motif Sekar Alas Kaligesing, motif Produk Unggulan Purworejo, motif Sekar Samudera, motif Naga Asmara dan motif Satria Sawung,” katanya.
Dari kelima motif tadi hanya motif Sekar Alas Kaligesing, motif Naga Asmara, dan motif Sekar Samudera, yang masuk nominasi perlombaan. Hingga akhirnya Sekar Alas Kaligesing mampu bertengger menjadi jawara pertama untuk kategori batik terbaik. Selain berhak membawa pulang piala kejuaraan, Jazid Bastomi juga berhak membawa pulang uang pembinaan sebanyak Rp 7.500.00,00.
“Saya tidak menyangka sebelumnya, jika batik karya saya itu akan berhasil menjadi yang terbaik dan mendapat juara. Sebab saya sadari bahwa para kompetitornya juga banyak dan berat. Seperti perancang batik dari daerah yang sudah sangat terkenal dengan batiknya, seperti Pekalongan dan Solo. Namun ternyata, juri punya penilaian tersendiri dan batik saya mendapat juara,” imbuhnya.
Hal yang menarik dari karyanya itu, Jazid Bastomi menjamin kreatifitasnya adalah original, kemudian menggunakan pewarna alami, tidak menggunakan pewarna sintetik, serta motifnya tidak meninggalkan pakem budaya tradisional Purworejo.
“Meski batik modern, bebas berkreasi tapi tidak keluar dari pakemnya. Sehingga saya berkesimpulan, bahwa batik Purworejo itu kreatifitasnya original, dan bermotif unik,” terangnya.
Ia berharap ke depan agar Batik Purworejo tetap bisa eksis dan bisa go internasional. Ia juga tak merasa cepat puas dengan berbagai karyanya itu, dirinya tidak akan pernah berhenti berkreasi dan akan terus berkarya. (Eko Mulyanto)