
Pembelajaran merupakan suatu system atau proses membelajarkan siswa yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi oleh guru atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sementara itu, kemampuan dalam mengelola pembelajaran adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam mendapatkan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi kognitif, efektif, dan psikomotor, sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran tematik terpadu menurut Kurikulum 2013 yaitu pembelajaran yang berpusat pada anak dengan memberi kemudahan dalam memahami konsep materi yang tergabung dalam tema dari berbagai mata pelajaran, memberikan pengalaman bermakna terhadap siswa.
Pada pembelajaran tematik guru berperan dalam menumbuhkan semangat bagi siswa untuk belajar, melibatkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran, memandu siswa mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi, dapat menggunakan metode dan strategi yang bervariasi serta sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
Pada pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu guru sebaiknya membelajarkan siswa untuk dapat berinteraksi dengan guru, sesama siswa dan lingkungan dengan cara belajar berkelompok, serta segera memberikan umpan balik. Dalam pembelajaran tidak hanya menekankan pada hasil tetapi juga pada proses.
Pada RPP yang sudah di buat oleh guru, sebagian besar guru masih banyak menggunakan metode ceramah sehingga mengakibatkan pembelajaran yang kurang kondusif, siswa menjadi bosan. Kemampuan guru dalam memilih sumber pembelajaran yang sesuai sudah optimal dikarenakan guru sudah dapat memilih sumber pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu indikator ketidakoptimalan guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu pada penggunaan metode mengajar. Tak hanya itu saja, guru dalam proses pembelajaran dalam aspek pengelolaan kelas atau pengaturan tempat duduk juga merupakan salah satu bagian yang sangat berpengaruh. Guru dalam mempergunakan banyak metode mengajar (variasi metode) masih dikatakan kurang optimal. Hal ini dikarenakan guru sudah menggunakan beberapa metode dalam proses pembelajaran akan tetapi metode yang digunakan guru kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran yang efektif tidak hanya dapat dilihat dari hasil belajar, tetapi juga harus mampu memberikan pemahaman yang baik bagi siswa, kecerdasan, ketekunan, pengalaman yang bermakna, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan perilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa diharuskan untuk ikut aktif berpartisipasi saat proses kegiatan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Dalam pembelajaran yang efektif, guru seharusnya berperan sebagai fasilitator, motivator, pendidik dan pembimbing dalam proses pelaksanaan pembelajaran bukan mendominasi saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru sebaiknya dapat bersifat luwes dan terbuka terhadap siswa agar tercapai situasi yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran.
Efektivitas pembelajaran tematik dilihat dari kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran 50 % harus efektif. Pada kondisi efektifitas ini juga mengaitkan dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata, menguasi bahan pelajaran atau materi yang akan disampaikan, menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak), menyajikan alat, sumber dan perlengkapan pembelajaran. Selain itu guru juga harus menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat pembelajaran, menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran yang menarik, mudah dipahami sehingga siswa merasa asik saat proses pembelajaran. Pada saat proses belajar mengajar (PMB) guru memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, memancing siswa untuk bertanya, memfasilitasi siswa untuk mencoba, dan memberikan pertanyaan siswa untuk menalar (proses belajar berpikir logis dan sistematis). (*)

Oleh: Astuti Tri Utami
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.