
Penerapan pembelajaran tematik diatur oleh Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu dimana beberapa mata pelajaran tersebut saling keterkaitan. Hal yang sangat ditekankan dalam pembelajaran ini melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga menciptakan pembelajaran yang aktif. Siswa SD berada pada tahap operasional konkret ini berarti pembelajaran yang digunakan harus berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran tematik ini tidak hanya memuat mata pelajaran saja tetapi terdapat berbagai macam pelajaran dalam hidup.
Pembelajaran seperti inilah yang sangat penting dalam zaman sekarang tidak hanya mengutamakan pada pengetahuan saja tetapi dapat membentuk karakter siswa. Pembelajaran tematik biasanya menggunakan pendekatan saintific atau pendekatan ilmiah. Kegiatan yang biasanya dilakukan dalam pendekatan ini yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Hal lain yang menjadi pertimbangan dalam pembelajaran tematik ini harus disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Guru tidak bisa memaksakan pembelajaran yang sesuai dengan keinginan guru karena akan berdampak pada pembelajaran yang tidak berhasil.
Pembelajaran tematik ini sejalan dengan kurikulum 2013 yang mengedepankan siswa untuk menciptakan kemampuan seperti aktif, kreatif, inovatif. Sehingga saya menyetujui jika pembelajaran tematik dan kurikulum 2013 adlah perpaduan yang sangat tepat terutama untuk jenjang sekolah dasar.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP atau kurikulum 2006. Kurikulum 2013 dimulai pada tahun 2013 dengan harapan semua jenjang pendidikan bisa menerapkan kurikulum terbaru. Kurikulum ini mengembangkan dari kurikulum sebelumnya.
Adapun aspek yang menjadi penilaian adalah aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap dan aspek perilaku. Keempat aspek penilaian ini tidak hanya mengutamakan pada bidang akademis saja tetapi juga memperhatikan pendidikan karakter. Perkembangan zaman yang semakin canggih mengharuskan setiap orang memiliki karakter masing-masing. Menurut Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Tujuan Kurikulum 2013 yaitu memepersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Berdasarkan tujuan tersebut kurikulum 2013 telah dirubah dan disesuaikan dengan zaman. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kurikulum 2013 telah mengalami beberapa kali revisi. Revisi yang dilakukan memiliki tujuan agar menjadikan pembelajaran semakin menarik dan berinovasi. Salah satu cara menjadikan pembelajaran yang semakin menarik tentunya dengan penggunaan media pembelajaran. Beberapa contoh media yang dapat digunakan adalah video pembelajaran, flashcard, storybook, powerpoint, bahkan dapat mengembangkan permainan tradisional yang kebanyakan siswa zaman sekarang mungkin masih asing dengan permainan tersebut. Baik pembelajaran tematik maupun kurikulum 2013 adalah program pendidikan yang dirancang oleh pemerintah yang bertujuan dapat meningkatkan pendidikan di Indonesia. Dua program ini menurut saya sudah tepat diterapkan karena semakin tahun perkembangan dan perubahan yang ada memang begitu pesat. Kurikulum 2013 juga sudah mengalami beberapa kali revisi yang pastinya sudah disesuaikan dengan perubahan yang ada. Saya berharap kedepannya untuk pembelajaran tematik dan kurikulum 2013 bisa semakin membuat siswa memiliki minat yang besar dalam belajar.

Nama : Febrianti Arum Puspita Sari
Mahasiswa semester 6 PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo