
Oleh : Efa Safingatul Ramadani, S.Pd.
RPL 2024
Dalam dunia pendidikan terlebihnya di Indonesia Kurikulum sangat cepat berganti atau berubah ubah. Dalam pergantian kurikulum yang begitu cepat kita sebagai guru harus memahami arti dari setiap kurikulum yang akan dijalani. Perlu kita ketahui bahwa definisi dari kurikulum adalah suatu rencana atau program pendidikan yang mencakup tujuan, isi, materi, metode, dan penilaian yang dirancang untuk mencapai kompetensi atau kemampuan tertentu pada peserta didik. Di dalam kurikulum menyangkut beberapa aspek yakni seperti tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kompetensi yang ingin capai serta dari tujuan yang ingin dicapai terdapat evaluasi yang harus diperbaiki.
Bagaimana tujuan kurikulum itu sendiri? Kurikulum bertujuan untuk memberikan pedoman pengajaran kepada guru dalam proses belajar mengajar. Kurikulum sangat dibutuhkan karena sebagai acuan semua dalam kegiatan belajar mengajar baik dari tingkat dasar, menengah dan atas.
Adapun beberapa fungsi kurikulum yang harus diketahui bahwasannya kurikulum berfungsi mengarahkan tujuan pembelajaran, menjamin kualitas pendidikan guru, meningkatkan efektivitas pendidikan, dapat membantu mengembangkan karakter siswa serta sebagai alat evaluasi dan feedback bagi pengembangan pendidikan di masa depan.
Mengapa Kurikulum di Indonesia sering berganti-ganti dalam waktu yang dekat? Kurikulum dapat berubah atau diperbarui seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar pendidikan tetap relevan dan berkualitas. Hal ini sering menjadi permasalahan yang polemik dalam dunia pendidikan. Terlebih guru dalam menjalankan aktivitas dalam belajar mengajar. Permasalahan kurikulum yang sering berganti dapat menimbulkan sejumlah tantangan bagi guru. Guru Kehilangan Konsistensi dalamPembelajaran dalam hal Perubahan kurikulum ini yang sering mengharuskan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan materi ajar. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam proses belajar mengajar, karena guru harus terus beradaptasi dengan kurikulum yang baru.
Selanjutnya guru kekurangan waktu untuk persiapan. Setiap kali kurikulum berganti, guru membutuhkan waktu untuk mempelajari dan memahami struktur serta tujuan kurikulum baru. Ini mempengaruhi waktu yang tersedia untuk persiapan pembelajaran dan penyusunan materi ajar yang sesuai dengan kurikulum yang baru. Guru mengalami Stres dan kelelahan, guru yang harus terus-menerus menyesuaikan diri dengan kurikulum yang berganti-ganti dapat merasa stres dan kelelahan. Ini dapat memengaruhi kualitas pengajaran dan kesejahteraan guru itu sendiri.
Dalam hal ini yang menjadikan sebagian besar guru dilemma dalam menghadapi kurikulum baru. Namun seiring berjalannya waktu guru harus mau beradaptasi secara cepat agar dapat menyesuaikan pendidikan sesuai kurikulum yang berlaku. Dalam hal ini guru diperlukan penyesuaian strategi pelaksanaan meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan serta pengaturan kegiatan sekolah, namun harus tetap disesuaikan dengan kurikulum yang sedang digunakan. Guru harus mampu membuat strategi yang sesuai dengan kurikulum yang sedang dijalankan.
Strategi yang tepat dalam pelaksanaan kurikulum dapat memberikan hasil yang sesuai harapan, namun jika strateginya tidak tepat maka harapan dalam kurikulum tersebut tidak mendapat hasil yang tepat. Dengan seringnya berubah kurikulum diperlukan penyesuaian strategi pelaksanaan meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan serta pengaturan kegiatan sekolah, namun harus tetap disesuaikan dengan kurikulum yang sedang digunakan. Guru harus mampu membuat strategi yang sesuai dengan kurikulum yang sedang dijalankan.

Ada beberapa tips jitu untuk guru dalam menghadapi perubahan kurikulum baru. Diantaranya yaitu: pahami kurikulum secara mendalam yakni Sebelum mengajar, guru perlu memahami setiap elemen dari kurikulum baru, termasuk kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan. Selain itu, Kurikulum baru sering kali menekankan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis siswa (student-centered learning). Guru harus fleksibel dan siap mengubah cara mengajarnya itulah salah satu bentuk adaptasi guru dalam menghadapi kurikulum baru. Selanjutnya setelah memahami kurikulum baru, guru perlu menyesuaikan materi ajar dengan pendekatan dan tujuan yang ditetapkan. Menggunakan berbagai sumber belajar, baik digital maupun cetak. Itulah beberapa tips untuk guru dalam menghadapi kurikulum baru.
Lalu banyak yang mengeluhkan perilah gonta-ganti kurikulum yang begitu cepat dan mengapa tidak ada perjanjian jika kurikulum baru wajib berjalan dalam hitungan wkatu yang lama. Apa faedah gonta-ganti kurikulum yang begitu sering di Indonesia. Dalam hal ini tentunya pemerintah selalu melakukan evaluasi berkala dalam dunia pendidikan. Tujuannya tak lain agar pendidikan di Indonesia ini agar semakin maju dan bahkan tak sedikit banyak yang berangan-angan agar pendidikan di Indonesia setara dengan pendidikan di Luar Negeri. Kita simak beberapa faedah bergantinya kurikulum yang begitu sering yaitu diantaranya yaitu Menyesuaikan dengan perkembangan zaman yakni dengan memperbarui kurikulum, pendidikan dapat lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan. Selain itu untuk menanggapi tantangan pendidikan global
perubahan kurikulum memungkinkan Indonesia untuk beradaptasi dengan tren pendidikan global dan kebutuhan masyarakat internasional. Mendorong pendidikan semakin inovasi artinya guru dituntut memberikan pembelajaran secara kratif dan inovatif. Jadi, dalam beberapa hal yang di jabarkan diatas bahwa beganti-gantinya kurikulum dapat kita ambil hikmahnya dan anggap sebagai pembaharuan pendidikan yang semakin kreatif dan berinovasi. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo
Referensi:
https://www.kompasiana.com/tias83833/63b0174e08a8b569264409c2/permasalahan-kurikulum-pendidikan-di-indonesia-yang-sering-berubahhttps://gurudikdas.dikdasmen.go.id/news/tantangan-guru-hadapi-perubahan-kurikulum