Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk membatasi segala kegiatan hingga berhenti dari rutinitas. Dampak buruk pandemi membuat kualitas pendidikan semakin menurun. Sudah satu tahun lebih masyarakat Indonesia menghadapi kebiasaan-kebiasaan baru, sehingga timbul tantangan besar salah satunya yaitu pembelajaran online. Proses pembelajaran dilakukan dari jarak jauh. Perubahan besar telah terjadi dalam pembelajaran, dari guru dan siswa tatap muka awalnya di kelas hingga terjadi pembelajaran jarak jauh atau online dari rumah mereka. Tentunya hal ini menghambat proses pembelajaran yang direncanakan sebelumnya. Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran daring sudah pasti siswa kurang memahami materi dikarenakan pembelajaran yang hanya dilakukan via online, ada juga kendala sarana pembelajaran meliputi hp/android karena tidak semua siswa mempunyai hp, kendala lain yaitu kuota dan signal. Kemampuan siswa selama pandemi mengalami penurunan dilihat dari 4 faktor yaitu, pendekatan emosional guru yang tidak ada, perhatian orang tua yang kurang dikarenakan sibuk bekerja, kepercayaan dari siswa sendiri, serta kerja sama dari siswa kurang karena pandemi. Lalu, bagaimana dengan target pencapaian High Order Thinking Skills dengan bentuk pembelajaran di masa pandemi?
Apa itu HOTS?
Apa itu HOTS? HOTS adalah konsep reformasi pendidikan yang dimulai pada awal abad ke-21. Tujuannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pada era abad 21 ini yaitu orang dengan kemampuan komunikasi (communication) yang baik, kolaborasi (collaboration), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking dan problem solving) dan kemampuan inovatif, serta kemampuan berinovasi (creativity dan innovation) atau disebut 4C. Di masa pandemi, banyak kendala dari guru dalam mengajarkan High Order Thinking Skill kepada siswa yaitu siswa yang harus dituntut untuk berpikir kritis, tidak hanya mampu menghafal dan memahami materi tetapi mampu mengevaluasi dan menganalisis serta menciptakan materi yang diajarakan oleh guru.
Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan soal-soal bertipe HOTS? Bagaimana sih upaya guru untuk meningkatkan soal-soal bertipe HOTS? Yang pertama yaitu ubah dulu strategi pembelajarannya. Kemudian kedua, melatih siswa menemukan hal-hal baru yang dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, memberikan soal yang simple kemudian diterapkan oleh siswa, lalu mereka melihat dulu soal tersebut, serta menanyakan, kemudian guru mengevaluasi soal-soal tersebut yang diberikan oleh siswa. Keempat, metode yang diterapkan yaitu praktek, proyek, diskusi serta portofolio, kemudian siswa akan menemukan hal baru dalam lingkungan sekitar lalu yang terakhir yaitu menciptakan kesimpulannya. Bagaimana hasilnya? Siswa akan lebih kreatif, inovatif, peka terhadap lingkungan sekitar dan mampu menghadapi masalah diri sendiri dan terbiasa memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Iva Kurniasari
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Instansi : Universitas Muhammadiyah Purworejo