
Pandemi covid-19 benar-benar memperburuk kondisi pendidikan di negara kita, terutama bagi para peserta didik di bangku sekolah dasar (SD). Mereka yang baru memulai untuk mengenal dunia melalui pendidikan harus dihadapkan pada layar teknologi sebagai guru mereka. Layar yang tidak selalu bisa memberikan apa yang mereka inginkan secara mendalam. Bahasa dan penyampaian melalui gawai tidak benar-benar mampu diterima dan dipahami dengan baik oleh adik-adik kita di bangku sekolah dasar. Kemudian, tidak semua orang tua mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak-anaknya. Hal semacam ini mejadikan proses belajar mengajar semakin terpuruk. Kualitas pendidikan kita pun akan semakin dipertanyakan.
Lantas, bagaimana cara kita memberikan pemahaman tentang materi pelajaran kepada anak-anak kita tanpa menambah kebingungan yang baru? Jawabannya adalah dengan mengadakan bimbingan belajar untuk anak sekolah dasar. Mengapa harus bimbingan belajar (bimbel)? Karena dengan bimbingan belajar anak-anak kita akan mendapatkan pembelajaran dengan lebih rinci terkait materi-materi dasar yang mereka butuhkan, seperti menggambar dan bernyanyi, berhitung, dan mengelompokkan makhluk hidup. Anak-anak akan mengalami kesulitan dalam menggambar apabila mereka hanya mengikuti tayangan pada layar saja. Daya imajinasi mereka perlu dikembangakan dengan bimbingan secara langsung. Selain itu, pengalaman langsung akan terekam untuk jangka waktu yang lama pada ingatan anak. Hal ini dikarenakan anak memiliki daya rekam yang tinggi terhadap pengalaman yang ia terima.
Dengan adanya bimbel, anak-anak kita akan memiliki lingkungan yang baru dan menyenangkan. Mereka dapat lebih fokus dalam belajar dan tentunya dapat lebih memahami hal-hal yang sedang mereka pelajari. Peningkatan prestasi anak sekolah dasar dengan mengikuti bimbel pernah diteliti oleh seorang mahasiswa dari UIN Alauddin pada tahun 2017. Dari hasil penelitian tersebut terbukti bahwa terdapat peningkatan nilai dan prestasi peserta didik setelah mengikuti bimbingan belajar. Hal ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti bimbel, anak-anak dapat meningkatkan nilai mata pelajaran mereka. Dengan kata lain, mereka mampu mengerti dan mampu memahami mata pelajaran yang mereka terima. Meskipun demikian, peran orang tua tetap diperlukan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak-anaknya dalam belajar.
Bimbingan belajar (bimbel) bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman kepada anak dengan menggunakan metode dan bahasa yang disesuaikan dengan usia anak tersebut. Dengan demikian, anak akan lebih mudah dalam mengingat dan mempelajari kembali materi yang telah mereka terima, dan secara tidak langsung mereka tidak akan menerima kesulitan yang berlebihan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dewan guru. Selanjutnya, diharapkan dengan adanya bimbingan belajar pada anak usia sekolah dasar, mampu meningkatkan semangat belajar anak selama masa pandemi seperti sekarang ini.

Oleh: Aini Munawaroh Nurd
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo