Skip to content
Bagelen Channel

Bagelen Channel

Semua Tentang Purworejo | Khas & Inspiratif

Primary Menu
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Oase
  • Home
  • 2021
  • Desember
  • Remaja di Era Digital
  • Artikel
  • Opini

Remaja di Era Digital

Suyati Prihatin 17 Desember 2021
pexels-photo-8003527

Pendidikan di era digital modern seperti sekarang ini sangat memungkinkan mengintegrasikan antara Teknologi Informasi dan Komunikasi ke seluruh mata pelajaran. Dengan adanya teknologi seperti saat ini siswa bisa mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah. Namun faktanya, di jaman sekarang, teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik, oleh sebagian besar siswa, mahasiswa, maupun orang dewasa.

Penggunaan teknologi dengan tidak baik di era modern sangat berpengaruh pada gangguan otak, hingga syaraf, mengapa? Karena banyak anak muda sekarang menggunakan teknologi informsi atau gagdet untuk kepentingan sendiri, misalnya bermain game online, untuk mengakses Facebook, Instagram, Whatsapp, dan media sosial lainnya. Dari jawaban itu kita dapat mengetahui dampak negatifnya dan dampak positifnya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seharusnya digunakan untuk hal-hal yang menguntungkan atau pun untuk searching tentang wawasan serta ilmu pengetahuan.

Pada kondisi saat ini peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat penting karena dengan seiring berkembanganya IT, banyak manusia melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputer maupun menggunakan handphone untuk berkomunikasi. Namun hal tersebut juga harus diimbangi dengan kesadaran menggunakan IT untuk kepentingan yang positif, sehingga perkembangan IT di Indonesia cukup berkembang, tetapi belum mencakup berbagai hal. Masih banyak siswa yang menggunaakan IT hanya sebagai penghilang penat, dan mengibur diri, bukan untuk digunakan sebagai sarana pendidikan.

Dalam hal ini peran keluarga sangat penting, karena  keluarga berfungsi sebagai pendidik dan membina anggota keluarganya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya dimana mereka berada. Karena pada hakekatnya jika anak beradapatsi dengan lingkungan yang tidak baik maka anak tersebut akan terkena dampak negatif pada dirinya. Hal ini kerap terjadi di lingkungan sekitar kita. Sebagai contoh saat orang dewasa melihat video-video porno lalu anak yang di dekatnya melihat, maka timbullah dampak negatif pada anak tersebut.

Dampaknya sangat menggangu psikis pada anak tersebut, gangguan jiwa serta menggangu tekanan batin. Maka orang tua sangat berpengaruh pada pola pikir anak, untuk membimbing dan meluruskan bagaimana cara pemanfaatan teknologi informasi dengan baik. Pendidikan pada masa modern saat ini di sekolah-sekolah sudah dilengkapi sarana dan prasarana, seperti komputer. Dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap siswa mampu  dengan mudah untuk mencari pengetahuan atau wawasan. Selain itu, siswa yang tidak mempunyai teknologi informasi dapat memanfaatkan sarana dan prasarana itu dengan baik.

Salah satu penyebab keterbatasan IT pada siswa adalah karena faktor ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga sangat berpengaruh juga kepada anak untuk mengenal IT, apalagi saat ini mereka dipaksa untuk belajar menggunakan gadget di saat pandemi. Selain itu, faktor pandemi saat ini juga menimbulkan banyak orang tua yang mengeluh kepada pemerintah.

Pandemi saat ini dinilai sangat merugikan pelajar, karena pada dasarnya mereka harus menuntut ilmu secara tatap muka yang lebih efektif dan efisien, akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Nah, pada persoalan ini banyak pelajar yang mengeluh, karena kondisi ekonomi sehingga mereka tidak memiliki piranti Teknologi Informasi seperti gagdet. Kondisi ekonomi keluarga itulah yang membuat keterbatasan para pelajar untuk belajar online di rumah. Selain mereka yang tidak mempunyai gagdet, ada juga yang mengeluh untuk sekolah online karena faktor tidak ada signal untuk mengakses internet.

Namun demikian ada sisi positifnya, sebab pada masa pandemi ini dapat melatih serta menanamkan kebiasaan, untuk bisa belajar mandiri melalui berbagai kelas daring atau webinar yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dapat bekerja sama, satu dengan yang lainnya untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran serta menghadapi permasalahan nyata yang ada.

Pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, karena banyak daerah-daerah terpencil dimana barang elektronik tanpa akses internet pun masih menjadi permasalahan. Oleh karena itu pendidikan daring saat ini sangat memprihatinkan bagi keluarga yang masih memiliki keterbatasan ekonomi.

Situasi pandemi, juga menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Kreativitas tersebut dapat menghasilkan hal yang positif untuk perkembangan menggunakan  teknologi, mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka akan menggunakan teknologi untuk berjualan online, mendesain logo, serta masih banyak lainnya yang berhubungan dengan teknologi yang mengasilkan hal positif. (*)

Oleh : Suyati Prihatin

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Continue Reading

Previous: Pembelajaran Blanded Learning di Masa Pandemi
Next: Menerapkan Sistem Pembelajaran Online yang Menyenangkan Untuk Siswa SD

Pos Terkait

kkn 3
  • Artikel

Mahasiswa KKN UMPwr Ciptakan Taman Edukasi di Desa Tunggulrejo

Bagelen Channel 9 Februari 2025
Picture1
  • Artikel

Workshop Buket Kreatif: Mahasiswa KKN Bimbing Pemudi Karang Taruna Berwirausaha

Bagelen Channel 5 Februari 2025
Picture1
  • Artikel

Manfaatkan Limbah, Mahasiswa KKN Ini Ubah Sampah Plastik Galon Menjadi Pot Bunga

Bagelen Channel 5 Februari 2025

Tentang Kami

Bagelen Channel

Semua Tentang Purworejo | Khas & Inspiratif

  • Redaksi
  • Media Partner
  • Disclaimer
  • Youtube
  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
Bagelen Channel | Copyright ©2025 All rights reserved | MoreNews by AF themes.