
Pendidikan adalah usaha untuk menciptakan suasana pembelajaran dan proses belajar peserta didik dimana mereka dituntut untuk melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan agar lebih aktif dalam belajar dan dapat mengembangkan potensi dirinya. Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan manusia dan mengembangkan potensi diri masing-masing agar dapat menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang. Fasilitas Pendidikan biasa juga disebut dengan sarana dan prasarana. Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan untuk proses pendidikan di sekolah, meliputi gedung, ruang belajar/kelas, media belajar, meja dan kursi. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, meliputi halaman sekolah, taman sekolah, dan jalan menuju sekolah Fasilitas Pendidikan merupakan peralatan yang digunakan untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran, terutama pada proses pembelajaran.
Manajemen fasilitas pendidikan melibatkan pengorganisasiannya secara efektif dan efisien. Proses manajemen fasilitas mencakup perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan fasilitas. Fasilitas yang dikelola dengan baik akan memengaruhi kemampuan siswa dalam belajar dan prestasi belajar mereka. Tujuan manajemen fasilitas yaitu mengatur pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui perencanaan yang sistematis, mengatur penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan tujuannya, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang perawatan, pemeliharaan dan peningkatan fasilitas di SDN Popongan.
METODE
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah deskriptif dan dengan pendekatan kualitatif guna mengetahui penerapan manajemen fasilitas di SD N Popongan. Metode kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena secara mendalam. Penyajian data penelitian ini adalah dengan cara peneliti memaparkan bagaimana manajemen fasilitas yang terdapat di SD N Popongan.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
- Observasi, Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang melibatkan diri peneliti secara langsung dalam aktivitas tersebut dan melakukan pengamatan secara langsung objek yang akan diteliti dilapangan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung ke SD N Popongan untuk mengetahui apa saja fasilitas yang terdapat di SD N Popongan.
- Wawancara, Wawancara di lakukan secara langsung pada pertemuan tatap muka. Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah SD N Popongan.
- Studi Dokumentasi, Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data penelitian yang berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu baik berbentuk tulisan dan gambar. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi dokumen yang relevan dan yang berhubungan dengan manajemen fasilitas di SD N Popongan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendidikan adalah usaha untuk menciptakan suasana pembelajaran dan proses belajar peserta didik dimana mereka dituntut untuk melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan agar lebih aktif dalam belajar dan dapat mengembangkan potensi dirinya. Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan manusia dan mengembangkan potensi diri masing-masing agar dapat menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang.
Fasilitas Pendidikan biasa juga disebut dengan sarana dan prasarana. Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan untuk proses pendidikan di sekolah, meliputi gedung, ruang belajar/kelas, media belajar, meja dan kursi. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, meliputi halaman sekolah, taman sekolah, dan jalan menuju sekolah Fasilitas Pendidikan merupakan peralatan yang digunakan untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran, terutama pada proses pembelajaran.
Manajemen fasilitas pendidikan melibatkan pengorganisasiannya secara efektif dan efisien. Proses manajemen fasilitas mencakup perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan fasilitas. Fasilitas yang dikelola dengan baik akan memengaruhi kemampuan siswa dalam belajar dan prestasi belajar mereka.
Tujuan manajemen fasilitas yaitu mengatur pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui perencanaan yang sistematis, mengatur penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan tujuannya, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran.
Di SD N Popongan fasilitas yang dimiliki yaitu Semua fasilitas yang ada di SDN Popongan ini adalah hasil anggaran dari dana bos yang setiap tahun bertambah dengan mengikuti perkembangan zaman, jadi ketika ada kerusakan pada fasilitas sekolah pihak SD N Popongan tidak bisa langsung membeli baru atau membuangnya, barang yang sudah rusak harus disimpan karena sewaktu-waktu pasti akan ditanyakan.
Di SD N Popongan peneliti melakukan wawancara secara tatap muka dengan kepala sekolah SD N Popongan. Peneliti mewawancarai mengenai perawatan, pemeliharaan dan peningkatan fasilitas yang terdapat di SD N Popongan.
Pertama, banyak metode yang dipakai pertama ada perawatan berkala yaitu ketika ruangan yang kusam pihak sekolah langsung anggarkan di RKS untuk melakukan cat ulang atau saat memperbaiki genteng yang rusak atau bocor dan sebagainya dan pendanaan yang sudah ada di RKS tidak boleh dipakai untuk membangun karena memang sudah diaturan untuk tidak digunakan untuk melakukan perbaikan.
Kedua, terkait pemeliharaan fasilitas di SD N Popongan memaksimalkan pemakaian barang-barang dengan hati-hati dan dijaga dengan baik (seperti computer atau laptop) jika ada kerusakan pada fasilitas tersebut dapat dilaporkan ke pemerintah Pendidikan dengan menggunakan anggaran dana bos. Ketiga, perencanaan untuk meningkatkan fasilitas yaitu di SD N Popongan setiap tahun pasti ada, contohnya tahun 2022 pihak sekolah belum memiliki CCTV untuk keamanan dan pada tahun 2023 sekolah sudah membeli CCTV untuk keamanan, dan ketika UNBK atau kebutuhan komputer agar lancar sekolah membutuhkan wifi jadi sekolah langsung memasang wifi. Semua perencanaan sesuai dengan zaman jadi sekolah tidak stuck atau tertinggal zaman.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa manajemen fasilitas di SD N Popongan sudah dilakukan dengan baik oleh pihak sekolah mulai dari perawatan, pemeliharaan, serta perencanaan fasilitas yang ada. Fasilitas Pendidikan merupakan peralatan yang digunakan untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran, terutama pada proses pembelajaran. Fasilitas di SD N Popongan pun sudah terbilang lengkap seperti ruang mushola, tempat wudhu, ruang kelas yang terdiri dari 6 kelas yaitu dari kelas 1 sampai 6, ruang komputer, perpustakaan, UKS, ruang guru, terdapat 4 kamar mandi, kantin, gazebo, wifi, komputer atau laptop, dan beberapa lemari buku, cctv dan lain-lain. Fasilitas tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan pihak sekolah dan siswa di SD N Popongan. Saran dari peneliti yaitu pihak sekolah bisa meningkatkan kualitas dan meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas yang ada disekolah tersebut agar siswa nyaman Ketika sedang pembelajaran. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo
______________________________________________________________________________________________________________
Nama Kelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo :
- Hanuf Farhatania (222180121/PGSD)
- Vivia Nawal Fahira Putri (222180122/PGSD)
- Arif Nur Wahyudi (222180124/PGSD)
- Sri Haryati (222180126/PGSD)