
Oleh : Recika Ranna Harayo
Dosen Pembimbing : Nur Ngazizah, S. Si, M.Pd.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum sekolah yang mengacu pada pertumbuhan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan menggunakan kurikulum merdeka, Peserta didik dapat memilih pelajaran yang dikehendakinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau project base learning. Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan terhadap peserta didik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik. Pembelajaran menjadi lebih terfokus pada peserta didik. Menjadikan peserta didik lebih aktif dan ikut serta dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas maupun di luar kelas. Adanya kurikulum ini bertujuan untuk memerdekakan peserta didik dan para pendidik dalam menciptakan pembelajaran dengan mengutamakan kebutuhan peserta didik dan peserta didik mampu mengekspresikan dirinya melalui bakat minat yang dimilikinya. Selain itu kurikulum ini memperhatikan pentingnya karakter peserta didik melalui penguatan karakter profil pelajar Pancasila atau sering disebut P5. Penguatan karakter profil pelajar Pancasila bertujuan untuk menguatkan karakter peserta didik supaya dapat sesuai dengan sila-sila yang tertera dalam Pancasila, mencerminkan sebagai warga negara Indonesia yang memiliki karakter Pancasila.
Model pembelajaran SICA merupakan pengembangan dari model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya. SICA merupakan gabungan dari Somatic, Intelektual, Contextual, dan Auditory-visual. Model pembelajaran ini terinspirasi dari model pembelajaran SAVI ( Somatic, Auditory, Visual, dan Intelektual) yang kemudian dikembangkan oleh penulis dengan lebih menyatu dengan lingkungan sekitar yaitu pembelajaran yang contextual, dimana tidak hanya melibatkan seluruh panca indera saja tetapi dengan menggunakan seluruh panca indera tersebut, penulis mengharapkan dalam proses pembelajaran peserta didik mampu menerapkan materi ke dalam kehidupan sehari-harinya. Sesuai dengan kurikulum saat ini, kurikulum merdeka yang bertujuan untuk menjadikan peserta didik Kembali lagi sebagai makhluk social atau dapat tanggap dalam lingkungan sekitar. Tidak hanya pandai dalam teorinya saja tetapi juga pandai dalam lingkungan sekitarnya.
Edutainment terdiri dari dua kata yaitu education dan entertainment. Education diartikan sebagai Pendidikan sedangkan entertainment diartikan sebagai hiburan. Dengan demikian pengertian dari edutainment sendiri adalah gabungan dari Pendidikan dengan hiburan yang dijadikan menjadi satu dalam suatu proses kegiatan pembelajaran. Edutainment merupakan proses pembelajaran yang menggabungkan informasi yang bersifat informatif dan menghibur, sehingga menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sedangkan media edutainment adalah alat bantu pembelajaran berupa permainan yang menarik. Dengan penggunaan media edutainment dapat menarik peserta didik untuk belajar.
Hari Jumat, 09/06/23, Penulis melakukan simulasi mengajar pada siswa kelas 4 sekolah dasar dengan jumlah peserta didik 4 orang. Pertemuan pertama telah dilaksanakan dengan baik berupa pembelajaran yang menjelaskan materi wujud zat dan perubahannya. Peserta didik sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama ini. Setelah pembelajaran ini peserta didik menjadi mengetahui apa saja perubahan wujud zat dan mengapa wujud benda dapat berubah-ubah. pembelajaran juga diselingi dengan ice breaking supaya siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar.

Hari Sabtu, 10/06/23, Dilaksanakannya pertemuan kedua simulasi mengajar pada siswa kelas 4 sekolah dasar. Sebelum berdoa Bersama terlebih dahulu kemudian pembelajaran diselingi adanya ice breaking untuk memberikan semangat kepada peserta didik. Pada pertemuan ini, penulis menguatkan kembali mengenai materi wujud zat dan perubahannya. Pembelajaran kali ini dibantu dengan menggunakan media edutainment berupa permainan puzzle. Peserta didik secara berkelompok Menyusun puzzle dengan tepat, setelah itu guru akan menanyakan gambar apa itu yang sudah kalian susun? Dengan begitu peserta didik dapat mengetahui wujud zat benda melalui permainan puzzle.

Hari Rabu, 14/06/23, Dilaksanakannya pertemuan ketiga simulasi mengajar pada siswa kelas 4 sekolah dasar. Sebelum berdoa Bersama terlebih dahulu kemudian pembelajaran diselingi adanya ice breaking untuk memberikan semangat kepada peserta didik. Pada pertemuan ini peserta didik melakukan percobaan membuktikan bahwa wujud benda cair Ketika ditempatkan di tempat yang berbeda masing-masing akan menyesuaikan tempatnya. Seperti air jika dimasukan ke dalam botol air tersebut akan menyerupai botol tersebut, air yang dimasukan ke dalam mangkok air akan berbentuk seperti mangkok, dan sama halnya ketika air dimasukan ke dalam gelas air tersebut juga akan mengikuti bentuk gelas tersebut.

Hari Kamis, 15/06/23, Pertemuan keempat atau pertemuan terakhir simulasi mengajar pada siswa kelas 4 sekolah dasar. Sebelum berdoa Bersama terlebih dahulu kemudian pembelajaran diselingi adanya ice breaking untuk memberikan semangat kepada peserta didik. Pertemuan ini peserta didik belajar sambil bermain dengan media edutainment berupa permainan ludo. Peserta didik sangat senang sekali belajar sambil bermain.
Pembelajaran menggunakan alat bantu media edutainment sangat menyenangkan serta dapat membantu peserta didik dalam memahami dan mengetahui materi yang di pelajari.
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.